Pelaku diet vegan dan vegetarian membatasi dirinya untuk mengonsumsi olahan daging hewan. Untuk menggantikan sumber proteinnya, 7 makanan enak ini bisa menjadi alternatif.
Sebagian orang yang menjalani diet melakukan pembatasan cukup ketat terhadap pola makannya. Bahkan bagi pelaku vegan dan vegetarian mereka membatasi konsumsinya terhadap olahan produk hewani dan turunannya.
Bagi pelaku vegan dan vegetarian, daging sapi, susu, keju hingga berbagai olahannya bukanlah asupan yang bisa dikonsumsi. Tentunya pembatasan ini harus dicari alternatifnya agar kebutuhan nutrisi tubuh yang hilang dari konsumsi produk hewani bisa tetap tercukupi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan yang berasal dari tumbuhan atau nabati menjadi satu-satunya sumber makanan utama bagi pelaku vegan dan vegetarian. Para ahli gizi menyarankan bahan alternatif untuk menggantikan kebutuhan protein hewani melalui beberapa bahan nabati.
Berikut ini 7 sumber protein nabati alternatif untuk pelaku vegan menurut VegNews (14/6):
![]() |
1. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan berbeda dengan kacang. Istilah kacang-kacangan yang dimaksud kali ini adalah beberapa jenis kacang yang diolah bersamaan maupun dikonsumsi secara bergantian.
Kacang-kacangan dalam keadaan matang dengan porsi 125 gram bahkan disebutkan dapat mencukupi kebutuhan protein hingga 12 - 15 gram. Kacang-kacangan juga cukup murah mudah untuk diolah, misalnya seperti kacang merah, kacang kedelai hingga jenis kacang-kacangan lainnya.
2. Tahu
Menggunakan bahan dasar kacang kedelai membuat tahu memiliki kandungan protein yang tinggi dengan rasa yang lezat. Tekstur tahu yang lembut membuatnya cocok untuk diolah menjadi berbagai hidangan.
Setiap jenis tahu juga disebutkan memiliki kandungan protein yang berbeda-beda. Untuk tahu yang lebih padat terdapat kandungan 9 gram protein per 85 gramnya. Sedangkan tahu yang lebih lembut memiliki kandungan 4 gram protein pada jumlah porsi yang sama.
3. Tempe
Olahan kedelai asal Indonesia ini dikatakan sebagai sumber protein nabati yang paling baik dan disarankan di seluruh dunia. Ketika diet vegan dan vegetarian menjadi populer tempe seolah menjadi makanan yang paling banyak dicari.
Konsumsi tempe bahan dikatakan hampir setara dengan konsumsi bacon atau irisan daging sapi. Hal ini lantaran pada 85 gram tempe dapat mengandung 18 gram protein. Selain itu cara memasaknya juga cukup mudah untuk dikreasikan.
Alternatif sumber makanan nabati tinggi protein lainnya bisa dilihat pada halaman berikutnya.
4. Susu nabati
Kandungan vitamin dan mineral yang begitu kaya pada susu hewani tidak bisa dinikmati oleh pelaku vegan atau vegetarian. Sebagai alternatifnya, para ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi susu nabati yang juga bebas laktosa.
Misalnya susu kedelai hingga susu dari kacang polong yang dapat mengandung 8 gram protein per 226 militer. Bahkan beberapa susu nabati kemasan yang terfortifikasi juga disarankan untuk menggantikan kebutuhan susu hewani.
5. Biji-bijian dan selai
Tidak hanya kacang-kacangan, protein yang terkandung dalam biji-bijian juga tinggi. Misalnya dengan menambahkan chia seeds ke dalam smoothie bowl yang dapat menambahkan hingga 3 gram protein.
Selain mengonsumsinya secara utuh, para ahli gizi juga menyarankan untuk mengkonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian dalam bentuk selai. Misalnya seperti selai kacang mete, hazelnut dan yang lainnya. Cara ini dinilai sebagai cara paling mudah untuk mencukupi kebutuhan protein tubuh.
![]() |
6. Yogurt non-dairy
Selain produk susu yang bisa dibuat tanpa melibatkan penggunaan bahan hewani, ternyata yogurt juga bisa dibuat dengan cara yang serupa. Ada beberapa produk yogurt yang sengaja dibuat non dairy atau tanpa menggunakan olahan susu hewani sama sekali.
Pada jenis yogurt yang satu ini biasanya diproduksi dengan berbagai protein tambahan sehingga memperkaya nutrisi dan mineralnya. Beberapa merek jual yogurt non dairy ini bahkan ada yang mampu mencukupi kebutuhan 11 gram protein dalam satu kemasannya.
7. Bayam
Tidak hanya bagus dikonsumsi penderita anemia, bayam juga mengandung protein yang cukup tinggi. Pada 125 gram bayam matang dikatakan mengandung protein sebanyak 5 gram.
Harganya yang relatif terjangkau serta ketersediaannya yang tidak mengenal musim membuat bayam banyak direkomendasikan untuk dikonsumsi sebagai menu harian. Bayam juga bisa dinikmati baik sebagai sayuran, smoothie atau topping pada makanan.
Baca juga: Mau Ngeteh? 7 Jenis Teh Ini Bisa Kamu Pilih Sesuai dengan Suasana Hati